Bun, Jangan Hanya Berharap Lebih Baik, Ini Ide Resolusi Tahun Baru Parenting yang Bukan Sekedar Wacana

membuat resolusi tahun baru yang jelas membantu ibu mewujudkan harapan lebih baik



Bu, sudah tahu belum, kalau sebagai orang tua, kita juga bisa membuat resolusi tahun baru? Saya percaya, di tahun baru ini, Ibu tentu berharap semua hal jadi lebih baik, misalnya jadi lebih sabar menghadapi anak, lebih teliti membuat budget, lebih pinter bikin suami betah di rumah dan semua hal yang serba lebih.

Tapi tahukah Ibu, semua resolusi tahun baru itu hanya akan menjadi harapan dan wacana, jika Ibu sendiri tidak mau berusaha? Tidak peduli mantra manifestasi apa yang ibu bisikkan setiap hari, jika ibu tidak berusaha, kemungkinan besar di akhir tahun Ibu akan mendapatkan hasil yang sama.


Logikanya begini; seandainya ibu membuat scripting manifestasi, tentu ibu pun membuat dengan spesifik kan, tidak hanya ingin "Hari ini semoga lebih baik"? Tentu ibu membuatnya, dengan "Semoga hari ini daganganku laris", "Presentasi ku diterima", "Project yang aku ajukan deal" dan lain sebagainya.


Begitu pun dengan resolusi tahun baru, sebaiknya ibu juga spesifik, apa yang ingin lebih baik, seberapa baiknya, dan jangan lupa, tetep ikhtiar, ya Bu. Kalau masih bingung, poin-poin di bawah ini semoga membantu. 


Langkah membuat resolusi tahun baru untuk untuk kepengasuhan yang lebih baik

Seperti yang MakMin sebutkan di atas, membuat sebuah resolusi tahun baru haruslah spesifik, Ibu mungkin pernah mendengarnya dengan nama SMART goals. 

SMART goals sendiri merupakan singkatan dari 
  • Spesific, yang berarti tujuan haruslah spesifik/ jelas
  • Measurable, tujuan perlu ada ukuran atau standar tercapainya
  • Achievable, Ibu yakin bisa meraih atau melakukan langkah-langkah menuju tujuan tersebut
  • Realistic, target yang ibu buat realistis 
  • Time-based, tujuan yang Ibu buat perlu ada tenggat waktunya atau deadline-nya
Dari kelima arti di atas, MakMin yakin Ibu tentu sudah mendapat gambaran seperti apa seharusnya membuat resolusi tahun baru. 

Meskipun bulan Januari sudah mau berakhir, tapi mari lakukan sedikit koreksi harapan tahun baru kita agar harapan tersebut bisa kita upayakan untuk tercapai. 

Langkah #1. Tentukan kategori yang ingin ditingkatkan


Tugas kita sebagai ibu kan banyak ya, Bu, tidak hanya tentang membesarkan anak, tapi juga urusan keuangan, sosial, sekolah anak, hubungan dengan mertua dan orang tua kita, bahkan diri kita sendiri. 

Karena itu, sebaiknya Ibu tentukan dulu peran mana yang ingin Ibu perbaiki di tahun ini; apakah peran sebagai ibu, istri, anggota masyarakat, atau malah Ibu sedang ingin lebih banyak memperhatikan diri sendiri di tahun ini? 

Oya, tidak mengapa lho, Bu, jika ingin lebih banyak memperhatikan diri sendiri, sungguh itu bukan tindakan yang egois. Memperhatikan diir sendiri kan nggak melulu tentang ke salon, shopping, atau hang out dengan teman rumpian. Tapi juga bisa berupa mulai terbiasa merawat wajah, memperhatikan pola makan, gabung di kelas senam bareng tetangga, dan masih banyak lagi. 

Langkah #2. Ketahui "suumber daya" yang ibu miliki


Yang MakMin maksud dengan "sumber daya" adalah "modal" yang sudah ibu miliki saat ini untuk mewujudkan resolusi tersebut. 

Misalnya ibu ingin lebih rajin skin care-an maka, cek apakah Ibu sudah ada koleksi skincarenya? 
Jika ibu ingin lebih sabar pada anak, apakah Ibu sudah mempersiapkan tindakan atau ucapan seperti apa yang ingin ibu lakukan atau ucapkan saat anak membuat Ibu naik darah? 

Jangan lupa, di catet ya, Bu, mau pakai buku boleh, di catatan hp juga oke. 

Langkah #3. Tetapkan resolusi


Sudahkah Ibu tahu, jika resolusi sebetulnya berarti keputusan untuk melakukan sesuatu? Jadi, nggak hanya tentang harapan ya, Bu, tetapi ketetapan hati kita untuk meraih tujuan dengan cara tertentu. 

MakMin punya beberapa ide resolusi yang Ibu bisa contek; berikut beberapa resolusi tersebut:

Ide resolusi tahun baru sebagai Ibu
    1. Punya lebih banyak waktu ngobrol atau main dengan anak
    2. Jadi lebih sehat bareng anak
    3. Lebih banyak mendengarkan dibanding bicara 
Ide resolusi tahun baru sebagai istri

    1. Berhenti meributkan hal-hal yang sepele
    2. Meluangkan waktu untuk ngobrol
    3. Lebih fokus pada solusi dibanding mempertahankan argumen pribadi

Ide resolusi tahun baru sebagai pribadi

    1. Menyelesaikan membaca minimal 5 buku yang sudah dibeli  
    2. Memenuhi kebutuhan minum 8 gelas sehari
    3. Ibadah tepat waktu 
Pastikan kegiatan Ibu, juga memenuhi kriteria Achievable, ya. Tidak berarti Ibu tidak boleh membuat resolusi yang besar, hanya saja tujuann yang terlalu besar, kadang membuat kita gamang, dan dalam hati berkata "tidak mungkin". Dan akhirnya tujuan tersebut malah ditinggalkan. 


Langkah #4. Tentukan aksi nyata dari resolusi 

Agar resolusi ibu tidak berakhir hanya menjadi wacana, maka perlu direncanakan tindakan nyata terkait dengan resolusi tersebut. 

Misalnya Ibusudah menetapkan untuk meluangkan waktu lebih banyak dengan anak; Ibu bisa mulai dengan: 
  • Membuat daftar kegiatan apa yang ingin ibu lakukan bersama anak
  • Merencanakan waktu kapan hendak ngobrol (durasi dan jam)
  • Mengatur ulang jadwal ibu agar aktivitas di atas bisa diwujudkan
  • Membangun kebiasaan mematikan gadget di seputar waktu ngobrol
Oya, Bu, kadang kala, kegiatan yang kita pilih bisa, lho tidak langsung terkait dengan tujuan kita, tapi akan membantu tercapainya tujuan tersebut. 
Contohnya, seperti kegiatan ketiga dan keempat di atas, mengatur jadwal dan membangun kebiasaan mematikan gawai, kedua hal tersebut tidak berkaitan langsung dengan anak, tapi akan sangat membantu tujuan Ibu untuk meluangkan waktu dengan anak. 

Langkah #5. Menentukan ukuran keberhasilan 

Beberapa resolusi memang mudah diukur; seperti resolusi "memenuhi kebutuhan minum 8 gelas sehari". Namun resolusi seperti "meluangkan lebih banyak waktu dengan anak" terlihat sulit untuk diukur. 

Solusinya, Ibu perlu menetapkan waktu dulu durasi waktu yang Ibu inginkan. Kemudian, di akhir bulan Ibu lakukan review, apakah kegiatan tersebut cukup, kurang atau malah membuat Ibu kewalahan?
Karena itulah, di atas MakMin menyarankan untuk mengecek jadwal Ibu dulu. 

Sesungguhnya, waktu kita itu seperti deretan buku yang ada di rak buku. Saat kita ingin menambahkan buku baru, kita perlu memastikan terlebih dahulu apakah buku tersebut muat atau tidak.
Begitu juga dengan waktu, saat ibu ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk anak, ini artinya Ibu perlu tahu ketersediaan waktu Ibu terlebih dahulu. Jika sudah penuh, maka Ibu perlu memilih kegiatan mana yang perlu Ibu keluarkan.

Ibu juga bisa membuat jurnal untuk mengukur keberhasilan dari kegiatan tersebut. Bagaimana kondisinya, apakah Ibu menyukai hasilnya, dan lain sebagainya. 

Untuk lebih detilnya, berikut MakMin buatkan contoh resolusi tahun baru "meluangkan lebih banyak waktu untuk ngobrol dengan anak"

Contoh resolusi tahun baru untuk parenting

Judul resolusi: meluangkan waktu untuk ngobrol dengan anak

1. Specific:
  • Berapa lama waktu yang ingin saya luangkan untuk ngobrol dengan anak setiap harinya?  
  • Topik apa saja yang ingin saya bicarakan dengan anak? 
  • Bagaimana saya ingin anak terlibat dalam percakapan? 

 2. Measurable: 

  • Saya akan mencatat berapa lama waktu yang saya luangkan untuk ngobrol dengan anak setiap harinya; Aksi yang dilakukan: Saya akan membuat catatan harian atau menggunakan aplikasi pelacak waktu.
  • Saya akan mencatat topik-topik yang saya bicarakan dengan anak; Aksi yang dilakukan: Saya akan membuat daftar topik yang ingin saya bicarakan.
  • Saya akan mencatat bagaimana anak terlibat dalam percakapan; Aksi yang dilakukan: Saya akan memperhatikan apakah anak aktif berpartisipasi dalam percakapan atau hanya diam saja.

3. Attainable:

  • Saya harus realistis dengan waktu dan tenaga yang saya miliki; Saya bekerja full-time, jadi saya harus meluangkan waktu ngobrol dengan anak setelah jam kerja.
  • Saya harus memilih topik-topik yang relevan dengan minat anak; Saya akan memperhatikan tontonan atau bertanya kepada anak tentang minat mereka.
  • Saya harus membuat anak merasa nyaman untuk terlibat dalam percakapan; Saya akan mencari referensi untuk akan menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan untuk ngobrol.

4. Relevant:

  • Resolusi ini harus sejalan dengan tujuan saya sebagai ibu; Saya ingin menjadi ibu yang dekat dengan anak-anak saya.
  • Resolusi ini harus bermanfaat bagi perkembangan anak; Ngobrol dengan anak dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif mereka.

5..Time-bound: 

Saya akan menetapkan target untuk mencapai resolusi ini dalam jangka waktu tertentu, misalnya selama 1 bulan, 3 bulan, atau 6 bulan. Dengan cara meluangkan waktu 1 jam untuk ngobrol dengan anak setiap hari selama 1 bulan.

Dengan membuat resolusi dalam bentuk SMART goals,Ibu akan lebih mudah untuk mencapai kondisi lebih baik seperti yang selalu Ibu impikan. Karena kali ini tujuan jelas, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki kejelasan waktu (kapan mau dilakukan dan berapa lama). 

Selamat mencoba ya, Bu, semoga harapan Ibu terkabul  di tahun ini. 

Tidak ada komentar